Sabtu, 20 Agustus 2011

Kamis, 18 Agustus 2011

Ujian dan Cobaan

1. Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi)

2. Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa. (HR. Bukhari)

3. Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi Saw menjawab, "Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari)

4. Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya maka dia diuji (dicoba dengan suatu musibah). (HR. Bukhari)

5. Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu. (HR. Ath-Thabrani)

6. Apabila Allah menyenangi hamba maka dia diuji agar Allah mendengar permohonannya (kerendahan dirinya). (HR. Al-Baihaqi)

7. Apabila Aku menguji hambaKu dengan membutakan kedua matanya dan dia bersabar maka Aku ganti kedua matanya dengan surga. (HR. Ahmad)

8. Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampai pun duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya. (HR. Bukhari)

9. Seorang mukmin meskipun dia masuk ke dalam lobang biawak, Allah akan menentukan baginya orang yang mengganggunya. (HR. Al Bazzaar)

10. Tidak semestinya seorang muslim menghina dirinya. Para sahabat bertanya, "Bagaimana menghina dirinya itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Melibatkan diri dalam ujian dan cobaan yang dia tak tahan menderitanya." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

11. Bukanlah dari (golongan) kami orang yang menampar-nampar pipinya dan merobek-robek bajunya apalagi berdoa dengan doa-doa jahiliyah. (HR. Bukhari)

Penjelasan:
Dilakukan pada saat kematian anggota keluarga pada jaman jahiliyah.

12. Allah menguji hambaNya dengan menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dengan api (pembakaran). Ada yang ke luar emas murni. Itulah yang dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yang kurang dari itu (mutunya) dan itulah yang selalu ragu. Ada yang ke luar seperti emas hitam dan itu yang memang ditimpa fitnah (musibah). (HR. Ath-Thabrani)

13. Salah seorang dari mereka lebih senang mengalami ujian dan cobaan daripada seorang dari kamu (senang) menerima pemberian. (HR. Abu Ya'la)

14. Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yang diberikan Allah kepadanya. Kalau dia ridho dengan bagian yang diterimanya maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberianNya. Kalau dia tidak ridho dengan pemberianNya maka Allah tidak akan memberinya berkah. (HR. Ahmad)

17. Barangsiapa ditimpa musibah dalam hartanya atau pada dirinya lalu dirahasiakannya dan tidak dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas Allah untuk mengampuninya. (HR. Ath-Thabrani)

15. Bencana yang paling payah ialah bila kamu membutuhkan apa yang ada di tangan orang lain dan kamu ditolak (pemberiannya). (HR. Ad-Dailami)

16. Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah. (HR. Al-Baihaqi)


Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath

Jumat, 25 Maret 2011

Dan Ternyata...

Tak pernah ku menyangka sebelumnya,

Tak habis pikirku menyadari semua,

Kau begitu mudahnya,

memberikan sejuta harapan,

tak hanya kepadaku, tp kepada semua orang.



Dan aku tahu,

kini ku menyadari,

ada rasa kecewa,

tp ku tak bisa berbuat apa,

karena semua yg kurasa,

tlah ku ucap padamu smua,



Kau kini tahu,

aku kini tahu,

Semua tlah berubah,

tak seindah dulu lagi,

tak senyaman dulu lagi,


kau seolah tlah temukan dia yang baru,

dia yang akan memberikan harapan kepadamu,

seperti dulu yang pernah aku tahu,



aku hanya bisa mendo'akan...

semoga kau bisa temukan yg terbaik untukmu...

selamanya,,,yg sejati...

Sabtu, 12 Februari 2011

For U

begitu cepat waktu mempertemukan kita,

lewati hari bersama,

bersama kita habiskan waktu,

saling bahu membahu,



saat ku butuh, kau bisa,

bisa jadi teman yg menemaniku,

saat ku jatuh, kau mampu,

mampu menjadi tempatku bersandar untuk sementara waktu.



dan seiring berjalannya waktu,

kebersamaan itu semakin membawa perasaan ini semakin tak menentu,

karena masih adanya ketidakpastian itu,

sementara hati ini sudah tak cukup kuat tuk bertahan,



tp ku coba tuk bersikap wajar,

karena ku tak ingin merusak smua rasa yg tlah tercipta,

antara kita,

karena rasa nyaman itu,

karena semangat itu,

karena mimpi itu,



kuharap kita bisa tetap jadi "Partner" yang tangguh... ^_^

Jumat, 14 Januari 2011

Mencintai Orang yang Salah [Lagi]

Cinta itu buta. Ya, cinta tak bisa ku raba.
Cinta hanya bisa kurasa, tp tak seperti dulu.